Tugas Mandiri 3B
Pertanyaan Isian (10 Soal):
1.
Teks akademik biasanya digunakan dalam konteks pendidikan
untuk menyampaikan gagasan, analisis, dan refleksi.
2.
Perbedaan utama antara teks akademik dan teks ilmiah
terletak pada tujuan, struktur, dan tingkat formalitas.
3.
Struktur umum teks akademik terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
4.
Teks ilmiah biasanya mengikuti alur logis dengan
struktur IMRAD yang berarti Introduction, Methods, Results, and Discussion.
5.
Salah satu ciri khas teks ilmiah adalah objektivitas,
artinya penulis tidak memasukkan opini pribadi tanpa dasar ilmiah.
6.
Semua klaim dalam teks ilmiah harus didukung oleh data
atau referensi yang terpercaya.
7.
Salah satu prinsip penulisan akademik adalah
menghindari plagiarisme dengan cara mencantumkan sumber secara
konsisten.
8.
Literasi kritis mencakup kemampuan menilai validitas argumen
dalam sebuah teks.
9.
Jenis teks akademik yang bertujuan menjelaskan konsep
secara logis disebut teks eksposisi.
10. Salah
satu solusi untuk meningkatkan literasi akademik mahasiswa adalah menyediakan pelatihan
literasi akademik secara berkala.
Pertanyaan Esai (5 Soal):
1. Perbedaan
mendasar antara teks akademik dan teks ilmiah terletak pada fungsi dan tingkat
formalitasnya. Teks akademik digunakan dalam konteks pembelajaran untuk
menyampaikan gagasan, refleksi, dan analisis dengan gaya yang lebih fleksibel,
seperti esai atau makalah. Sebaliknya, teks ilmiah fokus pada pelaporan hasil
penelitian secara objektif dan sistematis menggunakan metode ilmiah. Teks
ilmiah harus memenuhi kaidah metodologis serta disusun mengikuti struktur
IMRAD, sedangkan teks akademik dapat bervariasi tergantung pada tujuan
komunikatifnya.
2. Penggunaan
bahasa baku penting dalam teks ilmiah karena menjamin kejelasan, objektivitas,
dan kredibilitas tulisan. Bahasa baku mencegah ambiguitas dan menunjukkan
profesionalitas penulis. Misalnya, kalimat ilmiah yang benar: “Penelitian
ini menunjukkan bahwa penggunaan metode kooperatif meningkatkan hasil belajar
siswa sebesar 20%.” Kalimat tersebut jelas, formal, dan bebas dari bahasa
subjektif.
3. Peran
literasi kritis sangat penting karena membantu mahasiswa menilai validitas
argumen, mengenali bias, dan mengevaluasi sumber informasi secara objektif.
Dengan literasi kritis, mahasiswa tidak hanya memahami isi teks, tetapi juga
mampu mengembangkan pandangan analitis serta menyusun argumen berdasarkan
bukti. Kemampuan ini memperkuat integritas akademik dan kualitas tulisan
ilmiah.
4. Prinsip-prinsip
utama penulisan akademik yang baik meliputi kejelasan ide, koherensi
antarparagraf, keaslian gagasan, dan ketepatan sitasi. Misalnya, setiap
paragraf harus mengandung satu ide utama yang didukung oleh data atau
referensi. Contohnya: “Menurut Hyland (2019), efektivitas tulisan akademik
bergantung pada kemampuan penulis memahami tujuan komunikasi dan audiensnya.”
5. Implikasi
kemampuan menulis dan membaca teks akademik secara kritis terhadap kualitas
pendidikan tinggi di Indonesia sangat signifikan. Mahasiswa yang literat secara
akademik cenderung lebih mandiri, analitis, dan beretika dalam berpikir serta
menulis. Hal ini berkontribusi pada peningkatan mutu penelitian, publikasi ilmiah,
dan daya saing institusi pendidikan di tingkat global. Oleh karena itu,
penguatan literasi akademik harus menjadi prioritas dalam kurikulum pendidikan
tinggi.
Komentar
Posting Komentar